Game Engine dan Scene Graph
Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol dan sistem operasi seperti Windows, Linux dan Mac OS. Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Game engine adalah program yang "memotori" jalannya suatu program game.
Jenis-Jenis Game Engine
1. Unity 3D
Unity 3D merupakan game engine yang populer belakangan ini, karena fitur yang lengkap dan kemudahan penggunaannya. Hampir sama dengan Unreal Engine, Unity 3D mendukung banyak sekali platform pengembangan. Unity 3D mendukung banyak sekali bahasa pemrograman dari C++, C#, Lua , JavaScript sampai Unity Script. Unity 3D juga dapat digunakan untuk mengembangkan game dengan kelas casual sampai di kelas AAA.
2. Phaser
Phaser adalah salah satu game engine HMTL 5 yang cukup powerfull. Jika kamu berkeinginan membuat game berbasis web, maka game engine ini cocok buat kamu. Mudah dipelajari dan mudah digunakan. Mendukung WebGL maupun Canvas dan memiliki banyak komponen dasar yang siap pakai. Kamu bahkan bisa mengembangkan sendiri komponen-komponen yang dibutuhkan jika perlu.
3. Construct
Construct hadir sebagai salah satu game engine yang menarik karena dapat dijalankan di mana saja dan kapan saja. Versi terbarunya yaitu Construct-3 dapat dijalankan di web browser dengan dukungan editor yang cukup fun dan mudah dipahami. Mendukung bahasa pemrograman JavaScript dan hasil pengembangan gamenya dapat dijalankan di berbagai platform termasuk web game (HTML 5) maupun mobile game.
4. Cocos2d-x
Cocos2d-x termasuk dalam kategori game engine yang gratis, berukuran kecil dan ringan. Mendukung 3 bahasa pemrograman yaitu C++, JavaScript dan Lua. Adapun saat ini cocos2d-x mendukung IDE yang ramah dalam perangkat lunak bernama Cocos-Creator. Sebelumnya, pengembang game harus memprogram dari nol secara full-code untuk menggunakan game engine ini.
5. Processing
Processing adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source yang digunakan untuk memprogram gambar, animasi, dan interaksi. Processing digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak dan alat produksi profesional. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem terpadu.
Scene Graph adalah suatu komponen penting dalam pengembangan game engine. Scene graph berisi semua hal-hal tentang geometri dan grafik pada suatu game. Scene graph berguna untuk mempresentasikan translasi, rotasi dan pengaturan skala dari suatu objek dengan objek yang lain. Misalnya dalam komponen suatu objek, saat ingin memindahkan komponen tersebut dengan cara merotasikannya, dengan adanya scene graph, kita bisa memindahkan objek tersebut sesuai dengan grafik dan graph untuk memposisikannya dengan benar. Hal itu membuat perhitungan hal-hal seperti itu akan lebih mudah.
Bentuk dalam Scene Graph banyak macamnya, yaitu sebagai berikut:
1. OGRE 3D
OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) adalah engine yang objek-oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ serta didesain untuk mampu men-developer dengan intuitif & mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphics.
Fitur-Fitur yang terdapat pada OGRE
- Desain yang objek oriented dengan menggunakan plugin untuk mempermudah memasukkan fitur lainnya.
- Engine berbasis scene graph dengan bantuan untuk sebuah varietas yang luas, octree, BSP, & Paging Landscape scene manager
- OGRE mendukung program vertex dan fragment selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg dan Assembler
- Libraries mempunyai fitur memory debugging & loading resource dan archive-nya.
- Tersedia konten tools untuk 3D modeler, seperti 3D Studio Max, Maya, Blender dll
2. GameMaker Studio
GameMaker Studio adalah game creation system yang dikembangkan oleh Mark Overmars dari YoYoGames menggunakan bahasa pemrograman Delphi. GameMaker memungkingkan penggunanya untuk membuat dan mengembangkan game dengan mudah tanpa perlu belahar bahasa pemrograman yang rumit dengan menggunakan interface drag dan drop-nya. Aplikasi ini memang ditujukan untuk pemula yang ingin mempunyai ide dan ingin mengembangkan idenya menjadi game tanpa dibutuhkannya pengalaman programming atau koding.
Salah satu masalah yang mungkin akan dihadapi pemula yang ingin menggunakan GameMaker ialah disaat GameMaker merupakan pintu masuk bagi pengguna tanpa pengalaman di dunia programming, interface dan penggunaan GameMaker yang sangat user-friendly bisa menjadi pedang bermata dua baginya. Memang benar hal ini bisa membantu seseorang untuk belajar koding, tapi tidak mengajarkan seorang koding itu sendiri. Membuat pengguna pemula susah untuk berpindah ke program yang lebih maju dan lebih profesional daripada GameMaker.
3. Unity3D
Unity 3D pertama kali dirilis pada saat acara Apple's Worldwide Developers Conference di tahun 2005. Pada versi awal Unity hanya dapat digunakan di Mac Platform yaitu OS dari produk apple. Namun sekarang Unity 3D berubah menjadi software multi platform yang juga dapat dijalankan pada Windows OS dan Linux OS. Pada dasarnya 3D ini merupakan salah satu jenis game engine dan game development berbasis 3D. Akan tetapi Unity juga bisa dalam membentuk game 2D. Dengan metode asset workflow dan script yang simple dapat memudahkan user dalam mengembangkan game secara mandiri dan membuahkan hasil yang setara dengan perusahaan game developer.
Referensi:
http://unedotu.blogspot.com/2020/05/engine-dan-scene-graph-dan-konsep.html?m=1
http://haiqal26.blogspot.com/2018/03/mengenal-software-pembuatan-game-3d.html
Comments
Post a Comment