Hacker vs Cracker vs Scammer. Ini adalah tiga istilah yang paling ditakuti di industri teknologi. Mungkin kamu telah menjadi korban salah satu atau bahkan semuanya. Tapi, apa arti istilah-istilah ini? Apakah mereka berbahaya? dan apa perbedaan di antara mereka? Pada artikel ini, saya akan membahas perbedaan antara seorang hacker, seorang cracker, dan seorang scammer. Berikut selengkapnya.
Hacker
Hacker adalah orang yang
mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan
jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. Dengan
demikian setidaknya anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan seorang
hacker. Pada kenyataannya banyak sekali yang memiliki kompetensi sebagai
hacker, namun hanya sebagian kecil saja yang berbuat kriminal dan perilaku
tidak menyenangkan.
Hacker sendiri kerap
dihubungkan dengan tindakan kejahatan pada dunia digital. Dengan memanfaatkan
pengetahuan awam masyarakat pengguna internet, mereka dengan sangat leluasa
bisa melakukan apapun untuk mencapai tujuan kepentingannya, umumnya kegiatan
kriminal di dunia maya. Sebenarnya hanya sebagian kecil saja dan tidak semuanya
seseorang yang memiliki kemampuan sebagai seorang hacker menggunakan
keahliannya untuk melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
Jenis – jenis Hacker
1. White Hat Hacker
White Hat Hacker ialah
hacker yang memegang teguh standar etika, akses ke sistem komputer dilakukan
bukan untuk tujuan yang merugikan, tetapi untuk menguji ketahanan sistem
tersebut. Jadi, hacker jenis ini senang mempelajari sebuah jaringan sistem,
bahkan banyak dari mereka yang disewa sebagai konsultan keamanan. White Hat
Hacker inilah ialah hacker yang sebenarnya.
2. Black Hat Hacker
Black Hat Hacker ialah
jenis hacker yang aktivitasnya menerobos sistem keamanan komputer untuk
melakukan kerusakan, seperti: cara menghapus berkas, identitas pencurian,
penipuan kartu kredit dan berbagi aktvitas lainnya yang merugikan. Hacker jenis
ini disebut juga sebagai chacker.
3. Grey Hat Hacker
Grey Hat Hacker ialah
seseorang yang menganut standar etika ganda dalam melaksanakan hackingnya.
Sekali Waktu hacker mungkin ini menjunjung etika hacker, namun di waktu yang
lain aktivitasnya melanggar batas-batas hukum. Jadi, Kelompok hacker ini berada
di hacker topi antara white dan black hat hacker.
4. Script Kiddie Hacker
Script Kiddie Hacker
ialah seseorang yang tidak mahir dengan sistem komputer, namun seseorang ini
mampu menerobos sebuah sistem komputer dengan menggunakan perangkat lunak atau
yang dibuat orang lain.
5. Hacktivist Hacker
Hacktivist Hacker ialah
jenis hacker yang menggunakan kemampuannya untuk menyebarkan pesan-pesan
tertentu, seperti (politik, agama, ideologi, dll). Mereka melakukan kerusakan
situs untuk menampilkan pesan mereka di situs korban.
Cracker
Cracker adalah sebutan
untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat
destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi
program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah
halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain,
dan mencuri data dari sistem.
Sifat-sifat Cracker :
Scammer
Scam adalah segala bentuk
tindakan yang sudah direncakan yang bertujuan untuk mendapatkan uang dengan
cara menipu atau mengakali orang lain. Kalau dipikir-pikir, cara yang demikian
adalah cara yang jahat.
Dari fenomena yang sudah
dilihat, ada banyak jenis Scam yang terjadi di dunia maya. Caranya yang mudah
dan juga pengguna sosial media yang terkadang lengah membuat para Scammer
(sebutan untuk orang yang melakukan Scam) berhasil dengan aksinya. Para Scammer
ini bisa terdiri dari satu orang (perorangan) ataupun kelompok, dan mereka
tersebar diberbagai negara.
Scamming sendiri
dipilah-pilah menjadi beberapa bagian. Hal ini dikategorikan berdasarkan tujuan
dari si scammer itu sendiri. Berikut pembagiannya:
· Kegiatan jual beli. Biasanya mereka terdiri dari penjual fiktif (tidak nyata). Singkatnya, mereka tidak menjual apa-apa tapi mereka beraksi seolah mereka si penjual yang sebenarnya. Untuk yang suka dengan Online shop, hati-hati dengan yang satu ini.
· Cari jodoh atau pasangan. Terdiri dari mereka yang menggunakan modus ingin cari teman, jodoh, atau pasangan. Tapi diakhir cerita, mereka seolah membujuk pasangannya (baca: korban) untuk memberi hadiah atau bahkan uang. Mungkin frasa “Kalau udah cinta mendadak bodoh" adalah benar adanya. So, you can use your heart, but take your brain with you.
· Beberapa kategori yang terdiri dari kegiatan amal (charity) palsu, menang undian berhadiah secaraa tiba-tiba, penawaran promo dengan batasan waktu, dan hal-hal serupa lainnya.
Dari penjelasan diatas, kita dapat dengan
mudah menyimpulkan perbedaan antara seorang hacker, scammer, dan cracker.
Berikut tabel lengkap perbedaan ketiganya :
HACKER |
CRACKER |
SCAMMER |
Tujuan Hacker sendiri sebenarnya tidaklah merugikan,
karena mereka pada dasarnya hanya menyusup untuk mencari kelemahan
atau bug yang ada pada suatu sistem. |
Tujuan cracker lebih pada merusak atau
destruktif. Karena selain menyusup, cracker juga mengakibatkan kerugian
seperti mengubah tampilan suatu situs (defacing), menyisipkan kode-kode
virus, mencuri data, dan aktivitas merugikan lainnya. |
Tujuan Scammer lebih kepada mencari keuntungan berupa uang
dengan cara menipu atau mengakali korbannya dengan bantuan teknologi. |
Hacker mengetahui
betul dan sadar tentang apa yang sedang mereka lakukan, serta bertanggung
jawab penuh akan hal tersebut. Karena sifatnya yang membantu inilah para
hacker biasanya akan disewa dan dipekerjakan secara legal. |
Cracker umumnya
justru bekerja secara sembunyi-sembunyi karena memiliki tujuan yang merugikan
dan bersifat ilegal, seperti melakukan hack
Instagram atau membobol jaringan WiFi dengan tujuan untuk
mencuri data. |
Scammer umumnya
melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi orang lain atau menggunakan
identitas palsu demi melancarkan aksi penipuannya agar korban gampang yakin
dan mudah terperdaya. |
Tindakan hacking yang dilakukan Hacker adalah tindakan
yang legal karena merupakan peretasan etis dan sesuai aturan. |
Sedangkan tindakan cracking oleh Cracker merupakan
tindakan ilegal dan melanggar hukum karena bertujuan untuk merusak dan
merugikan. |
Begitupun dengan tindakn scamming yang dilakukan oleh
Scammer yang jelas-jelas merupakan tindak pidana kriminal karena menipu untuk
meraup keuntungan. |
Hacker biasanya memiliki komunitas
yang jelas dan terbuka untuk memperdalam ilmu dan pemahaman mereka
tentang sistem jaringan. Bahkan, tak jarang mereka berbagi ilmu dengan
sesama hacker lain termasuk soal aplikasi hacker yang biasa
digunakan. |
Cracker sendiri
biasanya memiliki komunitas yang sangat tertutup dan
tersembunyi dibandingkan hacker. Hal itu tentunya karena sifat cracker
yang sudah jelas negatif dan dapat merugikan orang lain. |
Scammer biasanya
bekerja perorangan dan juga berkelompok. Bahkan tak jarang para scammer
memiliki jaringan persekongkolan lintas daerah bahkan lintas negara
(internasional). |
Comments
Post a Comment