1. Pengertian
Musik Digital
Musik
Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya
menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka
biner hasil dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi
sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan
sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen
musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam
media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam
jumlah besar. Musik Digital ini sendiri mengalami perkembangan dari masa ke
masa yang dimulai dengan piringan hitam sampai kepada CD ataupun MP3 file.
Saat
ini Musik Digital itu sendiri telah berkembang sedemikian rupa sampai kepada
hanya berupa suatu file (musik) yang dapat diperdengarkan dalam format MIDI
ataupun menggunakan Ipod. Secara singkat dapat diartikan seperti itu. Sumber
suara musik digital pun bisa beragam, bisa dengan merekam berbagai suara dari
alat musik seperti gitar, bas, drum, dan piano.Lalu kemudian suara-suara dari
alat musik tersebut dapat digabungkan menggunakan komputer. Atau bisa juga
menggunakan aplikasi MIDI. Aplikasi MIDI mampu menghasilkan berbagai jenis
suara dan efek suara, yang kemudian juga dapat digabungkan menjadi sebuah
harmoni musik yang enak didengar.
2.
Sejarah Musik Digital
·
Piringan Hitam diputar dengan Gramophone
Awalnya,
piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk
menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari
Perancis pada tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun
yang sama, Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang
berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor.
Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan
piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone.
Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk
memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih
terbatas pada kalangan menengah atas saja.
·
Kaset diputar dengan tape, walkman
Compact
audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di
Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal.
Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang
mengkombinasikan Dolby Type B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal
music cassette player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media
pemutar kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1
jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi
penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan,
kotor atau rusak.
·
CD, VCD, DVD diputar dengan CD player,
discman
CD
dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki
kualitas suara yang dihasilkan. Pada November 1984, dua tahun setelah CD
diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar
portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang
lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu
ataupun rusak.
·
Musik Digital diputar dengan MP3 Player,
iPod
Musik
Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai
proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik
digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang
digunakan.
3.
Kelebihan dan Kekurangan dari Musik
Digital
·
Kelebihan :
Musik
dalam format digital ini memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam
medium konvensional, yaitu :
1. Format
yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
2. Kualitas
copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan
rekaman tanpa menurunkan mutu
3. Proses
penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif
dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
Kekurangan:
Dengan
segala kelebihannya, Musik Digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu :
1. Kemudahan
perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja
akan merugikan.
2. Penyebaran
Musik Digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga
mempengaruhi pemasukan untuk label.
4. Musik
Digital di Era Millenial
Platform atau aplikasi
streaming musik online saat ini banyak digandrungi oleh para millenials yang
sepertinya tidak pernah bisa lepas dari musik. Setidaknya pasti ada saja salah
satu aplikasi pemutar musik legal yang diunduh di mobile phone, tablet atau
perangkat desktop, baik itu Joox, Spotify ataupun keduanya. Survey yang
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
menunjukan bahwa 35,5% dari populasi pengguna internet di Indonesia, atau
sekitar 46,9 juta orang Indonesia mendengarkan musik secara online (10). Secara
profil pengguna pun antara Joox dan Spotify juga mengambil target market yang
hampir sama.
Comments
Post a Comment