WEB
1.0, 2.0, DAN 3.0
A. Definisi
Web Science
Web
science jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia berarti ilmu web. Secara definisi,
ilmu web atau Web science ialah studi skala besar mengenai WWW(World Wide Web)
untuk memahami apa itu web dan mengeksplorasi topik terkait web yang telah berdampak
di masyarakat dan teknologi serta mempertimbangkan hubungan antara manusia dan
teknologi. Ilmu web atau web science menggabungkan penelitian dari disiplin
ilmu yang beragam seperti sosiologi, ilmu komputer, ekonomi dan matematika. Definisi
sebelumnya diberikan oleh ilmuwan komputer Amerika Ben Shneiderman: "Web
Science" adalah pengolahan informasi yang tersedia di web dalam hal yang
sama dengan yang diterapkan pada lingkungan alam.
Kelahiran
Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web Sejak diperkenalkan Web pada
tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah
pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah
read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia,
manusia ke mesin, serta mesin ke mesin. Kemudian mulai dikembangkan Web
4.0. Web 4.0 disebut
"simbiosis" web. Web 4.0 akan menjadi web read-write-eksekusi
konkurensi.
B.
Web 1.0
Web
1,0 adalah teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia
Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada
dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com”
dapat dikategorikan ke dalam jenis ini. Beberapa ciri atau karakteristik dari
web 1.0. adalah:
·
Merupakan
halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
·
Halaman
masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk
melihat tanpa ada interaksi
·
Biasanya
hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
·
Masih
menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya
baru satu arah.
·
Halaman
statis
·
Penggunaan
framesets
·
Online
Guestbook
·
GIF
tombol
C. WEB
2.0
Web
2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi
Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 merupakan
revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet
sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan
untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan
terutama ialah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk
mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan
berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”,
“del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di
antara para pengguna Web. Prinsip-prinsip Web 2.0:
·
Web
sebagai platform
·
Data
sebagai pengendali utama
·
Efek
jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
·
Inovasi
dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
·
menyatukan
fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
·
(semacam
model pengembangan “open source”)
·
Model
bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
·
Akhir
dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
·
Mudah
untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Pada
umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki
fitur-fitur sebagai berikut:
·
CSS
(Cascading Style Sheets)
·
Aplikasi
Rich Internet atau berbasis Ajax
·
Markup
XHTML
·
Sindikasi
dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
·
URL
yang valid
·
Folksonomies
·
Aplikasi
wiki pada sebagian atau seluruh Website
·
XML
Web-Service API
D. WEB
3.0 / Semantic Web
Walaupun
masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi
menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat
beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web
berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online.
Berdasarkan
definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki
tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya
diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di
dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat
lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak
akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang
lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya
sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML
Schema, RDF, OWL, dan SPARQL. Beberapa ciri-ciri khas dari Web 3.0:
·
Transformation dari tmp penyimpanan yang
bersifat terpisah pisah menjadi satu.
·
Ubiquitous connectivity, memungkinkan info
diakses di berbagai media.
·
Network computing, software-as-a-service
business models, Web services interoperability, distributed computing, grid
computing and cloud computing;
·
Open technologies, sebagian besar semuanya
berjalan dalam platform open source / free.
·
Open identity, OpenID, seluruh info adalah
bebas dan sebebas – bebasnya.
·
The intelligent web, Semantic Web
technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application
platforms, and statement- based datastores;
·
Distributed databases, database
terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
·
Intelligent applications.
E. Perbedaan
Web 1.0, 2.0, dan 3.0
WEB 1.0 |
WEB 2.O |
WEB 3.0 |
dirancang untuk
mengakses infromasi yang interaksinya hanya satu arah |
dirancang untuk
mengakses informasi dengan interaksi dua arah |
Aplikasi –
aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi |
memiliki sifat
Read |
Bersifat Write
and Read |
Visual Berbasis
3D |
Bersifat
interaktif |
Internet sebagai
platform |
adanya web
service |
mengharuskan
pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu
persatu konten di dalamnya |
pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat
situs yang bersangkutan |
terjadi
konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi |
Pelaku utama
Perusahaan yang memiliki web saja |
Pelaku utama
Perusahaan, dan Pengguna/Komunitas |
membutuhkan
kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang agak
tinggi |
Sumber konten
Penerbit/pemilik situs Pengguna |
Kemampuan dalam
melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan
layaknya aplikasi desktop |
Dapat mengakses
internet melalui gadget lain selain komputer |
F. Pengaruh
Web Science pada Pertumbuhan Sosial dan Ekonomi
Pertumbuhan
sosial dan ekonomi web science tumbuh semakin cepat dan juga sangat mempengaruhi
keadaan sosial dan ekonomi dari penggunaan web science. Dalam pertumbuhan
sosial dan ekonomi dari web science mungkin sedikit banyak mempengaruhi dan
dapat berdampak positif maupun negatif. Berikut ini akan saya jelaskan sedikit
mengenai dampak dari pertumbuhan sosial dan ekonomi web science:
·
Bidang Sosial
Ø Dampak
positif web science:
1.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
2.
Meningkatnya rasa percaya diri.
3.
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Ø Dampak
negatif web science:
1.
Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
2.
Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang berubah
kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga.
·
Bidang Ekonomi
Ø Dampak
positif web science:
1.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2.
Terjadinya industrialisasi.
3.
Produktifitas dunia industri semakin
meningkat.
4.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga
menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
5.
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi
mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
Ø Dampak
negatif web science:
1.
Terbukanya pasar bebas memungkinkan produk
luar negeri masuk dengan mudahnya.
2.
Mengurangi rasa kecintaan masyarakat
terhadap produk dalam negeri.
3. Berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia dan penipuan serta pembobolan keuangan melalui media elektronis juga akibat dari kegiatan ekonomi yang semakin mudah.
Sumber :
https://millataha.wordpress.com/2015/01/27/perbedaan-antara-web-1-0-web-2-0-dan-web-3-0/
http://222monicayoshe.blogspot.com/2018/10/perbedaan-teknologi-web-10-sampai-40.html
https://harusbermanfaat.blogspot.com/p/blog-page.html
https://nadsepriani97.wordpress.com/2016/04/17/web-science/
Comments
Post a Comment